Selasa, 25 Januari 2011

Indikator Kesehatan

Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan waktu ke waktu.
Suatu indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan, tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk (indikasi) tentang keadaan keseluruhan tersebut.
Indikator kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu, misalnya angka kematian kasar.
Status kesehatan penduduk biasanya dinilai dengan menggunakan berbagai indikator kesehatan, yang secara garis besar dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama, berisikan indikator yang menghitung jumlah kematian yang terjadi selama periode tertentu.
Contohnya adalah  angka kematian kasar (Crude Death Rate-CDR) dan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate-IMR). Kelompok penduduk yang mempunyai angka CDR dan IMR yang rendah dikatakan mempunyai status kesehatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok penduduk yang angka CDR dan IMR nya tinggi.
Kelompok kedua, berisikan berbagai indikator kesehatan yang memperlihatkan jumlah orang yang menderita kecacatan akibat penyakit tertentu. Contohnya adalah jumlah penderita AIDS, Tuberkulosis (TB), Polio, dan sakit mental.
Sama dengan kelompok pertama, kelompok penduduk yang mempunyai jumlah penderita AIDS atau TB lebih sedikit dikatakan lebih sehat jika dibandingkan dengan kelompok penduduk yang jumlah penderita penyakit tersebut lebih banyak.
Sementara itu masyarakat mulai mempertanyakan apakah indikator-indikator kesehatan yang digunakan dewasa ini yaitu IMR, CDR, Life expectancy masih cocok disebut sebagai indikator kesehatan penduduk.
Untuk dapat menilai berapa banyak penduduk yang sehat tidak mungkin digunakan angka kematian dan angka kesakitan penduduk. Untuk dapat mengukur status kesehatan penduduk yang tepat perlu digunakan indikator positif (sehat), dan bukan hanya indikator negatif (sakit, mati) yang dewasa ini masih dipakai.
WHO menyarankan agar sebagai indikator kesehatan penduduk harus mengacu pada 4 hal sebagai berikut:
  1. Melihat ada tidaknya kelainan pathofisiologis pada seseorang,
  2. Mengukur kemampuan fisik seseorang seperti kemampuanaerobik, ketahanan, kekuatan dan kelenturan sesuai dengan umur.
  3. Penilaian atas kesehatan sendiri  
  4. Indeks Massa Tubuh (BMI): B.kg / (T.m2) Dewasa ini mulai dipertanyakan keterkaitan antara IMR yang rendah dengan bayi sehat
Indikator Indonesia sehat 2010:
  • Indikator derajat kesehatan yang merupakan hasil akhir, yang terdiri atas indikator-indikator mortalitas, indikator-indikator morbiditas, dan indikator-indikator status gizi.

  • Indikator hasil antara, yang terdiri atas indikator- indikator keadaan lingkungan, indikator-indikator perilaku hidup masyarakat, serta indikator- indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan

  • Indikator proses dan masukan, yang terdiri atas indikator-indikator pelayanan kesehatan, indikator- indikator sumber daya kesehatan, indikator- indikator manajemen kesehatan, dan indikator- indikator kontribusi sektor-sektor terkait
Indikator kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Untuk itulah, dicanangkan cita-cita Indonesia Sehat. Cita-cita tersebut menggambarkan keadaan bangsakita dengan masyarakat yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, dan dapat menikmati layanan kesehatan yang merata dan bermutu.
Salah satu indikator keberhasilannya adalah perilaku hidup sehat yang didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

INFO KESEHATAN © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola